
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama yang tidak hanya diperuntukkan bagi siswa MI, MTs, dan MA saja, namun sejak tahun 2016 KSM dapat diikuti pula oleh siswa yang berasal dari SD, SMP, maupun SMA yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidiakn dan Kebudayaan.(https://id.wikipedia.org/wiki/Kompetisi_Sains_Madrasah).
Adapun Kompetisi Sains Nasional atau yang biasa disingkat dengan KSN adalah ajang kompetisi dalam bidang sains bagi para siswa SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia, juga pada tahun 2018 KSN mengikut sertakan MI, MTS, dan MA. KSNyang sebelumnya dikenal dengan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN). Perubahan nama ini terjadi pada tahun 2020 setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mendirikan Pusat Prestasi Nasional yang membawahi semua pelaksanaan lomba, kompetisi, dan festival di Indonesia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kompetisi _Sains _Nasional).
Kedua Kompetisi di atas, diharapkan dapat mengantarkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kompetisi ini juga merupakan bagian penting dalam pemerataan prestasi dan memaksimalkan potensi peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain sebagai sebuah strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan, kompetisi sains Madrasah dan Kompetisi Sains Nasional telah memiliki posisi khusus pada berbagai ajang bergengsi di dunia internasional dalam penguasaan sains oleh para peserta didik. Maka, melalui sistem kompetisi yang sistematis dan berjenjang ini diharapkan terbangun ruang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan dalam bidang sains dan mencapai puncak potensi terbaiknya. Pencapaian prestasi yang maksimal akan ditunjukkan dengan lahirnya juara-juara kompetisi sains yang mumpuni dan berdaya saing tinggi yang siap berkompetisi pada tingkat internasional.
Secara umum Kompetisi Sains Madrasah (KSM) maupun Kompetisi Sains Nasional (KSN) bertujuan untuk peningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah/sekolah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik dalam ridha Allah SWT dengan kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi sportivitas juga bertujuan untuk memfasilitasi bakat, minat, dan prestasi peserta didik di bidang sains.
Meringkas pidato Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim dalam sambutannya Mengatakan bahwa berdasarkan data UNESCO, saat ini lebih dari 90 % atau di atas 1,3 miliyar siswa global melakukan pembelajaran dari rumah karena sekolah harus ditutup akibat pandemi covid’19 demi memutus mata rantai penularan covid. Situasi sulit yang membuat ketidak nyamanan membuat banyak potensi negatif, namun sebagai manusia ada pilihan untuk tidak menyerah dan mengeluh pada keadaan dan berdasarkan atas keyakinan yang kuat, kita tetap dapat berupaya menyelenggarakan pembelajaran walau dalam serba keterbatasan. Dari peristiwa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya ada banyak hikmah yang dapat kita peroleh, salah satunya adalah melahirkan potensi inovatif dalam sistem pembelajaran demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi yang melibatkan seluruh unsur. (dikutip dari pidato langsung pada Hari Guru Nasional 25 November 2020)
Terkait dari upaya pemerintah yang menutup sekolah dan memberlakukan kurikulum darurat, pemerintah terus berupaya mewujudkan sistem pembelajaran secara daring, pembatasan pertemuan taap muka dan yang lainnya, juga terus berupaya mewujudkan prestasi bagi para pelajar dalam ajang kompetisi pada level dan jenjang sebagai mana kegiatan kompetisi yang berjalan pada waktu normal sebelumnya seperti KSM yaitu kompetisi Sains Madrasah pada linkungan Kementerian Agama dan KSN kompetisi Sains Nasional di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dua jenis kompetisi besar dan bergengsi pada tahun 2020 diadakan sebagai mana mestinya namun pelaksanaannya secara online/daring.oleh karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
Berdasarkan dasar pemikiran di atas, Kementerian Agama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan KSM dimulai dari KSM Satuan Pendidikan dan KSM Nasioanal. Oleh karena masa pandemi Covid-19, siswa harus tetap difasilitasi untuk tetap melaksanakan aktifitas belajar, berkompetisi dan berprestasi dengan tetap memperhatikan dan menaati protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Oleh karena itukegiatan KSM tahun 2020 tetap dilaksanakan dengan menggunakan skema Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO) tahun 2020 ini akan mengunakan soal dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, atau Bahasa Arab guna menyiapkan KSM mendatang yang akan Go Internasional, berkompetisi dengan beberapa negara sahabat. (https:www.tomatalikung.com/2020/09/download-juknis-online-tahun-2020.html)
Jenjang, mata pelajaran, dan tahapan yang dilombakan dalam kompetisi KSMO dan KSNOtahun 2020 berdasarkan Pedoman Pelaksanaan KSN SMA”. Pusat Prestasi Nasional. 5 Maret 2020 dan mengutip dari(https://madrasahgarut.blogspot.com/2018/04/tahap-seleksi-kompetisi-sains-madrasah.html) adalah:
1. Jenjang MI/SD: Matmatika, Biologi, dan Fisika
2. Jenjang MTs/SMP: Matematika, Biologi, dan fisika.
3. Jenjang MA/SMA: Matematika, Biologi, Fisika, Geografi, Astronomi, Kompuer, Kebumian,danEkonomi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kompetisi_Sains_Madrasah#Pelaksanaan)
Tahapan pelaksanaan KSM dan KSN terdiri atas:
1.Tahapan seleksi tingkat sekolah/madrasah sisebut KSN-S/KSM-M
2. tahapan seleksi tingkat Kabupaten disebut KSN-K/KSM-K
3. Tahapan seleksi provinsi disebut KSN-P/KSM-P
4. tahap seleksi tingkat nasional disebut KSN/KSM
Pelaksanaan KSN tahun 2020 diikuti oleh peserta didik yang lolos dari seleksi secara bertahap, yaitu: seleksi tingkat sekolah, KSN Tingkat Kabupaten/Kota, KSN Tingkat Provinsi. Adapun sains yang akan dilombakan meliputi 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : matematika, fisika, kimia, informatika/computer, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian dan geografi.(https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/2020/10/02/panduan-kompetisi-sains-nasional-2020/)
Adapun jadwal pelaksaana KSMO Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut: KSM tingkat Satuan Pendidikan: 21-30 September 2020.
Pendaftaran KSMO Nasional tahun 2020: 25 September – 23 Oktober 2020 (diperpanjang hingga tanggal 25 Oktober 2020)
Bidang yang dilombakan di KSMO tahun 2020 bagi Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah Matematika Terintegrasi, IPS Terpadu Terintegrasi, dan IPA Terpadu Terintegrasi
MTsN 7 Indramayu, sebagai salah satu madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Indramayu yang sudah lama menerapkan sistem pembinaan khusus pada mata pelajaran tersebut di atas, dalam rangka mewujudkan madrasah yang bermutu sesuai dengan visi dan misinya, jauh-jauh hari telah mempersiapakan peserta didiknya untuk diikut sertakan dalam berbagai ajang kompetisi. Oleh karenanya setiap ada kesempatan kompetisi, MTsN 7 senantiasa berpartisiapasi dalam rangka uji kemampuan siswa binaan bahkan para gurunya. Termasuk di dalamnya kompetisi tingkat antar madrash/sekolah, kompetisi tingkat kabupten, kompetisi tingkat provinsi dan kompetensi tingkat nasional. Baik kompetisi di lingkungan sendiri maupun di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KSM,KSN, dan sejenisnya).
Keikut sertaan peserta dalam lomba KSMO dan KSNO tahun 2020 ini, Pembina dari MTsN 7 mengikut sertakan dua siswi binaannya bernama Dede Uti Fadilahsebagi peserta KSMO IPA Terintegrasi Terpadu dan Sulis Fajriyah sebagai peserta KSNO IPA Terpadu. Masing-masing dari kelas 8 dengan dasar pertimbangan khusus pembinanya
Pelaksanaan Kompetisi KSMO jenjang Madrasah Tsanawiyah yang diselenggarakan secara serentak dan dalam sistem onlinedigelar pada tanggal 10 November 2020 Ananda Dede Uti Fadhilah meraih angka tertinggi Tingkat Kabupaten dan dan Tingkat Provinsi, sedangkan Tingkat Nasional meraih juara ke-3. Adapun Ananda Sulis Fajriyah sebagai peserta kompetisi KSNO jenjang MTs yang dilaksanakan pada tanggal 29 September 2020 memperoleh juara 3 Tingkat Kabupaten Indramayu.

Prestasi yang cukup membanggakan MTsN 7 di kancah kabupaten dan nasional pada tahun 2020 dalam kompetisi sains siswa tersebut di atas, pada tahun yang sama nama baik MTsN 7 juga bertambah harum oleh dua pembinanya dari dua siswi sang juara di atas, yaitu Bapak Adi Mesya, S.Pd., M.PMat yang meraih juara pertama kategori lomba Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional cabang Matematika dan Bapak H. Hadi Iswanto, S.Pd., M.Pd. yang meraih juara ke-3 pada ajang lomba yang sama cabang IPA. Yang diselenggarakan oleh panitia dari Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) pada tanggal 22 November 2020 bertepatan dengan Hari Guru Nasional ke-75.

Prestasi yang sarat dengan penghargaan yang telah diberikan kepada peserta adalah merupakan tanggung jawab dan amanat yang harus dijadikan motivasi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kembali peringkat penghargaan tersebut di masa mendatang. Sehingga Motto MTsN 7 tahun 2021 yakni, menjadikan “MTsN yang Agamic-Sains dan Vokasional Berkarakter” akan terwujud. Dan MTsn 7 akan menjadi MTsN yang memiliki basis yang jelas pada khusunya dan dapat meningkatkan kualitas MTsN7 pada umumnya.