Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di MTsN 7 Indramayu 20 Sepetember 2021
Samsul Hadi

Netuyu- Indramayu – Upacara pengibaran bendera Merah Putih di MTsN 7 Indramayu pada tanggal 20 September 2021 adalah upacara perdana dalam rangka uji coba kegiatan rutin hari Senin sebagai mana kegiatan yang sama dilakukan pada masa normal sebelumnya. Terkait dengan peraturan uji coba TPM pada masa pandemi covid-19 yakni pemberlakuan pembatasan peserta dalam KBM hanya 50 %. Maka peserta upacara pada pagi ini dihadiri setengah dari jumlah seluruh siswa yang ada. kurang lebih 400 peserta terdiri dari para guru dan siswa.
Beberapa hal yang yang menjadi pertimbangan madrasah dalam pelaksanaan upacara di masa Pandemi Covid-19 adalah, disamping kegiatan upacara bersifat wajib bagi siswa sesuai dengan perturan Permendikbud Nomor 20 tahun 2018 Tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah yang bertujuan untuk membentuk karakter positif terutama menanamkan kedisiplinan, menumbuhkan cinta pada tanah air, membentuk pribadi yang bertanggung jawab, menamkan sikap sosial sejak dini, dan yang lainnya. juga pada pelaksanaannya tetap menagcu pada peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di MTsN 7 Indramayu. Terutama dalam penentuan tugas sebagai pelaksana upacara dan penentuan pembina upacara sebagai pemimpin. Juga pertimbangan lain terkait pelaksaanan upacara dimasa pandemi, maka aturan 50 % peserta dan wajib menjaga protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat. Di samping itu pelaksanaannya dilakukan secara singkat.

Adapun yang bertindak sebagi pelaksana uapacara pada pagi ini adalah kelas 9A dan Ibu Qurotul ‘Aeni, S.Ag. sebagai Pembinanya. Penentuan secara siklik kelas sebagai petugas dan walas secara otomatis sebagai pembina adalah berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan di satker Netuyu (MTsN 7 Indramayu).

Amanat pembina pada pagi ini sebagai mana yang dicatat oleh penulis adalah bahwa lirik lagu Indonesia Raya pada kalimat bangunlah Jiwanya bangunlah badannya itu memiliki makna yang sangat luas. Menurutnya, “ Lirik ini mengandung arti bahwa pendiri bangsa ini menghendaki generasi penerus bangsa hendaknya memiliki jiwa yang tangguh dan dalam menjalankan segala aktivitasnya didasari atas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Juga meghendaki badan yang sehat agar semangat belajar, bekerja, dan berkarya untuk mengisi kemerdekaan kaitannya dengan kalian sebagai siswa. Dengan adanya wabah pandemi covid-19 bukan berarti kita tidak dapat menjalankan kehidupan dengan sewajarnya dan baik. Salah satunya adalah dalam hal pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, marilah kita terus waspada dan janganlah lalai untuk menerapkan protokol kesehatan baik di rumah maupun di sekolah agar badan kita tetap sehat. ” Demikian amanat persuasif yang disampaikan oleh pembina. (sh)
Berita dapat dibaca pada website: mtsn7indramayu.sch.id