
Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen/penilaian. Asesmen madrasah adalah asesmen sumatif yang diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan madrasah untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan. Asesmen Madrasah (AM) meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan pada kelas akhir pada satuan pendidikan, baik kelompok mata pelajaran wajib maupun muatan lokal.
Asesmen Madrasah (AM) di MTsN 7 Indramayu diikuti oleh 240 peserta didik kelas IX, menggunakan kertas pensil, dan dua bentuk asesmen yaitu tes tertulis dan praktik. Ketua pelaksana AM MTsN 7 Indramayu, Adi Mesya mengatakan bahwa hal yang berbeda dari tahun sebelumnya yaitu terletak pada soal yang harus memuat stimulus menarik dan kontekstual. Selain itu, guru harus memilih minimal 3 bentuk soal dari bentuk-bentuk soal yang disediakan, di antaranya PG, PGK, isian singkat, B-S, menjodohkan, dan uraian.
Selain itu, Kepala MTsN 7 Indramayu, Drs. H. Jalalludin, MA. mengungkapkan bahwa pemilihan model kertas pensil membuat siswa lebih serius dalam mengerjakan soal dan lebih mudah ketika melihat stimulus baik gambar maupun teks yang panjang. Sebelumnya, kita menggunakan gawai (gadget), akan tetapi siswa banyak tidak serius dalam mengerjakan soal, hanya 15 s.d 30 menit sudah selesai” jelasnya. Kegiatan ini akan terus kita evaluasi supaya semakin baik” pungkasnya.