
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Indramayu menggelar Penilaian Tengah Semester (PTS) pada tanggal 25 Maret hingga 1 April 2024 mendatang. PTS kali ini akan dilaksanakan secara digital menggunakan ponsel pintar berbasis web.
Kepala Madrasah MTsN 7 Indramayu, Drs. H. Jalalludin MA., mengatakan bahwa pelaksanaan PTS secara digital ini merupakan salah satu upaya madrasahnya menyongsong era madrasah digital. “Kami ingin mempersiapkan siswa kami untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana PTS, Drs. H. Makhrus, MA., menjelaskan bahwa PTS digital ini menggunakan sistem yang dilengkapi fitur untuk mencegah kecurangan. “Jika siswa berpindah layar lain saat ujian, maka akun ujian mereka akan terblokir otomatis,” terangnya.

Sistem tersebut juga menjunjung tinggi integritas siswa dalam ujian. “Dengan sistem ini, kami berharap siswa dapat mengerjakan ujian dengan jujur dan penuh tanggung jawab,” imbuh Makhrus.
MTsN 7 Indramayu sebelumnya telah sukses menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) secara digital beberapa bulan lalu. “Keberhasilan tersebut mendorong kami untuk mengembangkan produk digital lainnya, termasuk PTS ini,” tutur Jalalludin.
Selain PTS, MTsN 7 Indramayu juga sedang mengembangkan produk digital lain untuk semester depan, seperti sistem absensi digital untuk siswa, sistem penilaian berbasis aplikasi, dan platform pembelajaran online. Hal ini sejalan dengan harapan madrasah untuk menjadi madrasah berprestasi yang unggul dalam bidang teknologi.
“Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berbasis teknologi untuk siswa kami,” pungkas Jalalludin.
Dengan pelaksanaan PTS secara digital ini, MTsN 7 Indramayu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi era digital yang semakin kompetitif.
Selain itu, madrasah juga berharap dapat menjadi contoh bagi madrasah lain dalam mengimplementasikan teknologi dalam proses belajar mengajar. “Kami ingin berkontribusi dalam mewujudkan madrasah digital di Indonesia,” ujar Jalalludin.